Selasa, 15 Januari 2013


Bolt On

Bursa Sokbreker Aftermarket, Harga Keempukan Motor


YSS
Di pasaran, sokbreker YSS ini punya 4 tipe. Yaitu, Hybrid, Z series, Top Up dan G series yang bisa diaplikasi untuk bebek dan matik. Keunggulannya tipe hybrid bisa memadukan nitrogen dengan oli yang punya tujuan agar entakan baliknya lebih maksimal.

Sedangkan G series dilengkapi tabung nitrogen yang bisa menjaga daya pegasnya lebih stabil dan Z series tipe sok yang sudah dilengkapi nitrogen tapi tidak ada tabung. “Di pasaran kisaran Rp 350 ribu ~ Rp 1,2 juta,” bilang Sugi Hariyanto, owner Three Brother’s Racing di Jl. Kebon Jeruk 3, No. 36C, Jakarta Barat. Telp. (021) 6015-121.


Daytona

Sok milik Daytona bisa diaplikasi ke bebek, matik dan sport dengan 4 tipe yang diunggulkan. Di antaranya, A0050, A0155, A0047, dan A0470. “Keempat tipe itu, di pasaran ada dua jenis mendominasi yaitu tipe A0050 dan A0047” bilang  Go Alex Winata dari Daytona Gallery Harvin Motor di Jl. Kenjeran, No 532C, Surabaya.

Kedua sok itu punya keunggulan berbeda, A0050 ukuran tingginya bisa diatur dari 310 mm hingga 340 mm, sedangkan tipe A0047 dilengkapi dengan tabung yang akan membuat lebih stabil walau riding di jalan jelek. Harga antara Rp 1, 75 juta sampai Rp 2,750 juta.


Gazi
Sok ini mempunyai warna yang menarik. Soal tipenya juga cukup lengkap. “Tersedia untuk motor matik, bebek dan motor sport. Tapi, belum tersedia untuk semua merek motor,” buka Temmy dari Tem’s Motor.

Untuk sok belakang Gazi dengan tipe Lite harganya hanya Rp 300 ribu. Hyper EX atau tabung harganya 800 ribu. Untuk Honda PCX dengan harga Rp 900 ribu. Untuk Honda Vario 125 dan Yamaha Mio dibanderol Rp 1 juta.

Untuk Kawasaki KSR Rp 1,2 juta. "Untuk Ninja 250 dibanderol Rp 1,9 juta," sebut Temmy yang bisa dihubungi di nomor (021) 625-1399


IBike
Sok belakang upside down ini punya kelemahan. Yaitu jauh lebih keras dari sok standar. Makanya untuk urusan daya rebound, juga terasa kurang maksimal.

Penggemar aliran fashion sah saja aplikasi sok ini. Harga jualnya berkisar antara Rp 200 ribu sampai Rp 225 ribu. Dengan memasang peredam kejut model upside down di area belakang ini, sektor belakang jadi tampak unik. Dan dijamin bikin tampilan motor jadi jauh lebih berbeda lainnya. Warna tersedia dalam beberapa pilihan, ada red, chrome, gold, dan white.


RD Racing
Beda dengan sok bermerek RD Racing ini. Part aftermarket ini tersedia untuk sok depan dengan model yang juga sudah upside down. Bahan dibuat dari proses CNC yang lebih bagus dari sok merek lain. Sok ini khusus untuk bebek dan matik.

Detailnya juga lebih rapi dan tidak mengubah posisi kedudukan penguncinya. Jadi handling tetap stabil. Tersedia pilihan gold, silver, red, dan titanium. Bisa diaplikasi di Jupiter MX 135LC, Mio, Fino, Vario, BeAT dan Supra X 125. Siapkan Rp 300 ribu dan tancap gas ke F-16  di Jl. HOS Cokroaminoto, Ciledug Raya, No. 16 Tangerang.

Virus Modifikasi

Virus Skubek Contezt Bisa Jadi Acuan Modif 2013

Perkembangan dunia modifikasi tanah air, tidak mandek begitu saja. Sebab kini, cukup banyak ide-ide segar dan inovasi.
Selain bermunculan modifikator-modifikator ‘muka’ baru, pemakaian part yang mendukung konsep keseluruhan modifikasi juga baru. Misalnya, seperti pemundur atau part bolt on penyetel ketinggian sok belakang yang desainnya beragam.


Part bolt-on ini tutupi keterbatasan pilihan sok. Artinya, sok aftermarket tak membatasi peruntukannya yang hanya di motor tertentu. Tapi, lewat part yang punya beberapa lubang dudukan sok ini, penempatannya tinggal disesuaikan. Selain itu, masih banyak lagi part lain yang bisa dijadikan pendukung modifikasi.





Modif Yamaha Fino, 2009 (Jakarta)

Yamaha Fino, Suka Tikus & Kucing


Sacharissa Aditya kepincut berat grafis animasi. Itu dia yang bikin bodi Yamaha Fino miliknya  langsung diairbrush tema Tom & Jerry. “Dari kecil suka kartun  yang bercerita persaingan antara kucing dan tikus ini!” ujar lajang semester satu Fakultas Teknik di salah satu perguruan tinggi swasta.

Tampilan motor makin sip setelah style yang dipilih bergaya fashion standar. Ubahannya mengacu besutan mothai alias motor Thailand. 

Kesan sporty pada bodi motor dipadukan lewat aplikasi beberapa cover bodi dengan tampilan karbon. Enggak
cuma itu, pemasangan part bolt on juga mendukung tampilan sporty.

“Untuk bodi airbrush, saya padukan dengan tampilan carbon look,  seperti di cover lampu depan, speedometer dan penutup dek bawah dengan teknik carbon printing,” ujar Adit yang mengatakan teknik carbon printing lebih mirip serat karbon asli lantaran prosesnya dicelup.

Buat kaki-kaki, lantaran ngejar sporty, lingkar roda mengandalkan pelek ring 17 inci. Sebagai andalannya, pelek aplikasi Machimura yang langsung dibawa dari Thailand.

"Pelek ini aslinya buat motor drag, makanya bibir pelek desainnya berlubang," bilang Adit yang pakai pilih lebar pelek 1,40 inci. 



Modif Yamaha Nouvo, 2003 (Jakarta)

Yamaha Nouvo, Minimalis



Tak ingin berlebih, tapi juga tidak ingin kurang. Rasanya, itu yang ada di benak kepala Sodikin. Pemilik Yamaha Nouvo lansiran 2003 yang tinggal di Bintaro Permai, Jakarta Selatan ini hanya ingin Nouvo ‘Lele’ miliknya tampil lebih enak dilihat.

“Iya, inginnya tidak terlalu ramai juga modifikasi yang saya lakukan. Yang penting, motor terlihat bersih dan nyaman dipandang,” aku pria tanpa rambut di kepalanya itu alias botak. Yang ada, malah background foto motor ini yang ramai. Tapi oke dong? He.. he.. he...


Lanjut! Dikie, begitu Sodikin disapa, coba bermain di bagian pelek. Pelek standar Nouvo yang punya diameter 16 inci diganti pakai pelek aluminium 17 inci. Tapi, lebar pelek ikut dimainkan agar terlihat indah.

"Pelek depan pakai ukuran 1,85 x 17. Sedang belakang pakai 2,15 x 17," beber Dikie sembari bilang ban pakai merek Swallow buat bagian depan dan belakang.

Biar terlihat bersih dan kinclong, kedua pelek dipoles lebih dulu. Begitu juga teromol depan-belakang copotan dari Yamaha Mio itu, ikut dipoles juga. Dipoles, alasannya karena perawatannya lebih mudah dari krom.

Agar bagian depan sedikit lebih pendek, Dikie ogah kalau as sok depan dibikin timbul di atas segitiga bawah.

Meski sejatinya sok yang timbul itu bakal tertutup cover bodi depan, tapi doi lebih pilih ganti as sok Nouvo.

“As sok pakai milik Mio. Lebih pendek sedikit dari milik Nouvo. Kalau tabung sok-nya tetap pakai punya Nouvo,” tutup Pria bertubuh tinggi ini.

DATA MODIFIKASI
Pelek depan : Rossi 1,85 x 17
Pelek belakang : TK 2,15 x 17
Swing arm : Yamaha Nouvo Z
Sakelar : Yamaha V-ixion
Grip gas : KTC

Yamaha Mio Racikan TDR Thailand




OTOMOTIFNET - Ada yang menarik di gelaran TDR-YSS-Comet Dragbike Championship seri 2 di stadion Maguwoharjo, Yogyakarta,apalagi kalau bukan pecahnya rekor best time untuk drag bike skutik yang ditorehkan Yamaha Mio racikan TDR ini dengan catatan waktu 7.568 detik!

“Walau best time, namun kita masih tetap berusaha mempertajam waktu,
Eits, tunggu dulu! Sebelum dikirim ke Medan, langsung aja kita bedah rahasia dapur pacu motor yang dibuat Mr. Tanabon dari TDR Thailand ini. Bagian pertama yang dibedah yakni sektor dapur pacu alias ruang bakar.
Di bagian ini si Mio dijejali piston ukuran 66 mm dengan stroke 87,9 mm yang mengalami pergeseran big end 15 mm. Dengan paduan angka tersebut, ketahuan jika kapasitas mesin membengkak jadi 300,58 cc.


    
Masih di ruang bakar, ubahan yang ekstrem juga ditemui pada sektor klep. Bagian klep in punya diameter payung 36 mm dan 31 di ex-nya. Kombinasi klep yang terbilang fantastis buat skutik.

Masih di ruang bakar, ubahan yang ekstrem juga ditemui pada sektor klep. Bagian klep in punya diameter payung 36 mm dan 31 di ex-nya. Kombinasi klep yang terbilang fantastis buat skutik.


Bukan tanpa alasan, sebab hal itu bersinggungan langsung dengan durasi klep yang mungkin saja sama ekstremnya, walau masih jadi rahasia dapur TDR. Oke pindah sedikit ke atas mesin, untuk pengabut bahan bakar dipakai tipe Keihin PWK 32.

Ubahan gila-gilaan di sektor ruang bakar dibarengi pula di bagian pengapian. Semua masih mengandalkan standar, hanya saja bagian koil sudah pakai bawaan special engine dan CDI programmable.

Masalah weight reduction juga tak ketinggalan. Di bagian ini tim TDR tak main-main. Sasis berbahan titanium seberat 1,7 kg dijejali ke Mio. Tentu itu harus didukung suspensi agar traksi lebih mantap. 

“Bagian sok depan, suling dan per sok di dalam tabung mengalami sedikit ubahan agar rebound-nya lambat,”

Data Modifikasi
Pelek depanTDR U-Shape 1.20x17
Pelek belakangTDR U-Shape 1.60x17
Ban depanIRC Eagle Grip 45/90
Ban belakangComet M1 60/80
Sok depanStock Modified
Sok belakangYSS
Piston66 mm, TDR High Dome
Stroke97,9 mm
KarburatorKeihin PWK 32
CDITDR Programmabel
KoilKoil
Kompresi16:1
Final gear22/34
KnalpotTDR